Assalamu'alaikum Wr.Wb. "Ahlan Wa Sahlan di Blog KMMTP UGM" Blog ini dibuat dan diurus oleh "Departemen Media Opini KMMTP UGM" sebagai media untuk berkumpul dan bertukar pikiran bagi mahasiswa muslim di Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Gadjah Mada.


Selasa, 27 Juli 2010

Kontroversi Halal-Haram Kopi Luwak


Kopi Luwak merupakan jenis kopi yang unik. Keunikannya terletak pada proses pembuatannya yang tidak biasa. Biji kopi yang sudah tua dipetik dan dipilih yang benar-benar masak, kemudian diberikan kepada luwak untuk dimakan. Luwak akan memilih jenis biji kopi yang benar-benar masak, bagus, dan yang paling tua atau yang paling manis. Dari proses tersebut, dihasilkan kotoran luwak yang keluar bersama biji kopi yang tidak bisa dicerna atau disebut brenjel. Brenjel ini kemudian dibersihkan dan diolah lebih lanjut menjadi kopi bubuk.


Dari sini muncul pertanyaan, halalkah kopi luwak tersebut? Ada yang berpendapat bahwa kopi luwak tidak lain adalah najis dari luwak yang dikonsumsi. Ada pula yang berpendapat kalau kopi luwak masih halal karena tidak dicerna oleh luwak.
Karena kontroversi tersebut, akhirnya Majelis Ulama Indonesia menetapkan fatwa bahwa biji kopi luwak halal sepanjang biji kopi melalui pencucian.  Sehingga, biji kopi yang telah melalui pencucian bebas dari kotoran dan najis. Dalam konferensi pers di kantor MUI Jalan Proklamasi Jakarta, 20 Juli lalu, Ketua MUI, Ma'ruf Amin, menyatakan biji kopi luwak bukan najis. Kemudian berubah menjadi najis jika dikeluarkan bersama kotoran (mutta najis).
 "Jenisnya najis mutawassithah (najis biasa). Namun jika telah mengalami pencucian dengan air dan kotorannya hilang, biji kopi halal dimakan.” katanya.
Amin menambahkan, sepanjang biji kopi utuh, keras, dan bisa tumbuh apabila ditanam, biji kopi tetap halal. "Umumnya kalau kopi bubuk sudah ada proses pencucian jadi hukumnya halal," ungkapnya.
Namun ia mengungkapkan ada juga sebagian masyarakat yang mengonsumsi kopi luwak tanpa melewati proses produksi. "Ini yang termasuk haram," tegasnya. (de whippe)

0 komentar:

Posting Komentar

" Jadilah yang pertama berkomentar - Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami hargai "

BUKU TAMU
AL-QURAN ONLINE
  
KMMTP UGM © 2010. Design by Abdul Munir and Edited by Ali Ma'ruf