Orang Badui itu ikhlas

Suatu hari datanglah seorang arab badui, dia datang untuk bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. Dia bermaksud untuk berikrar bahwa dia beriman kepada Rasulullah Saw dan berkata, “Aku berhijrah bersamamu.” Kemudian Rasulullah Saw memuji kebaikannya kepada para sahabat dan Badui tersebut mengikuti aktivitas bersama Rasulullah Saw.

Ketika perang Khaibar dimana kaum Muslimin mendapat ghanimah (rampasan perang). Melalui para sahabat, Rasulullah membagikan bagian ghanimah untuk orang Badui tersebut yang saat ini sedang menggembalakan unta kaum muslim.

“Apa ini?” tanya orang Badui.

“Ini bagianmu.” Jawab sahabat.

“Aku beriman dan berhijrah bersama Rasulullah bukan karena ini, tetapi agar aku terpanah disini, hingga aku mati dan masuk syurga.” Orang Badui tersebut sambil menunju tenggorokannya

Mendengar kabar tersebut, Rasulullah bersabda, “jika dia benar-benar jujur kepada Allah, maka Allah akan mewujudkan impiannya.”

Tak selang lama kemudian, orang Badui tersebut berjihad. Tak lama kemudian, Nabi Saw melihat orang sedang diusung dengan tandu dengan leher tertusuk oleh anak panah.

“Apakah dia orang Badui yang tadi?” tanya Rasulullah Saw. “Benar, ya Rasulullah” jawab para sahabat. “Dia sungguh-sungguh berjihad di jalan Allah, sekarang Allah benar-benar mewujudkannya.

Kemudian Nabi Saw mengkafani jenazah orang Badui tersebut dengan jubahnya, mensholati jenazahnya. Kemudian beliau Saw berdoa hingga doanya terdengar dengan jelas yang diriwayatkan oleh hadits riwayat Nasa’i dan Hakim.

“Ya Allah, ini hamba-Mu yang berjihad di jalan-Mu. Dia gugur sebagai syahid dan aku menjadi saksi atasnya.”(Cha)